YUK… BIKIN PASTA
- Fitria Andayani
- Jan 20, 2012
- 3 min read

Beberapa waktu lalu saya sempat belajar bikin pasta di Instituto Italiano Di Cultura, Jakarta. Hehehe tepatnya saya liputan kelas masak pasta di sana. Lumayan lah, jadi ikutan belajar bikin pasta, sementara sekitar 5 peserta kelas lainnya harus bayar Rp 400 ribu biar bisa ikut itu kelas.
Di kelas itu, ada seorang pembantu yang sengaja diutus majikannya biar bisa mahir bikin pasta. Ada juga istri ex-patriat yang ikut kelas itu biar bisa masakin si suami yang doyan pasta. Ada juga beberapa pekerja muda yang ikut kelas tersebut untuk menyenangkan sang pacar atau hanya sekedar meningkatkan kemampuan masaknya. Lalu sebagai bonus, kami diajari oleh Executive Chef Red Sapori, Giuliano Berta yang tampan.
Giuliano bisa banget membuat kelas masak pasta itu jadi menyenangkan. Lebih tepatnya, jadi tidak repot. Dan yang paling penting, kami diajarkan membuat pasta tidak secara instan. Tidak seperti saya yang biasanya tinggal beli pasta kering dan jadi saja di supermarket. Dia mengajarkan kami membuat pasta sendiri. Tentunya dengan harga yang lebih murah. “Tidak sulit kok. Hanya butuh tepung, telur, dan butter,” katanya.
Cara membuatnya sama saja seperti membuat adonan martabak. Pertama panaskan satu sendok butter hingga meleleh. Setelah itu campur dengan tepung dan telur. “Perbandingannya satu banding satu,” ujar Giuliano. Bila tepung yang digunakan 100 gram maka tambahkan satu buah telur. “Bila yang digunakan 300 gram maka campur dengan 3 butir telur,” tuturnya.
Campur semua bahan dan aduk dengan tangan hingga terbentuk adonan yang kalis. “Lalu biarkan adonan selama 1 jam dengan terbungkus plastic wrap,” jelasnya. Bila sudah cukup lama, giling adonan dengan roll kayu hingga ketebalan yang diinginkan. “Giling hingga tipis. Namun jangan terlalu tipis atau malah terlalu tebal,” katanya.
Setelah itu adonan tersebut tinggal dipotong dengan alat khusus pembuat pasta portable. Alat ini mudah didapatkan di toko-toko yang menjual barang perlengkapan dapur. “Merk yang standar digunakan Ampia Pasta Machine,” ujar Giuliano. Harganya tak sampai lima ratus ribu rupiah. Dengan alat tersebut kita bisa membuat pasta dengan bentuk beragam. Mulai dari lasagna, tagliatelle, pappardelle, hingga ravioli. Saya biasanya menggunakan alat ini untuk bikin keripik bawang yang biasa selalu ada di dalam toples kue kami saat lebaran.

Bila sudah mengerti cara membuat pastanya, kamu bisa lanjutkan membuat berbagai macam pasta alla Bolognese, misalnya Lasagna alla Bolognese atau Spaghetti alla Bolognese. “Makanan ini tentu sudah tidak asing oleh orang Indonesia, namun tak banyak yang tahu kalau Bolognese adalah nama sebuah kota di Italia,” ujarnya. Resep saus Bologese pertama kali diperkenalkan pada 1982 oleh delegasi Accademia Italiana Della Cucina.
Resep awal saus tradisional Bolognese adalah daging sapi, pancetta, bawang, wortel, seledri, saus tomat, daging broth, anggur putih, dan susu atau krim. Pada saat-saat tertentu, sebagian penduduk tradisional bolognese juga menambahkan saus babi atau hati ayam, kelinci, dan angsa dalam saus Bolognesenya.
Namun kini, masyarakat Itali lebih sering memakai resep yang sederhana. Hanya menggunakan satu jenis daging sedikit wortel serta seledri. Kini mereka juga menggunakan butter dan minyak zaitun secara bersamaan saat menumis soffritto yang terdiri dari seledri, wortel, dan bawang. Jamur Prosciutto, mortadella, atau porcini segar juga ditambahkan ke dalam saus. Selain itu mereka kini lebih sering menggunakan susu untuk masakan sehari-hari, ketimbang krim yang biasanya digunakan.
Meskipun dalam pembuatannya, terdapat bahan-bahan yang dilarang secara agama, kamu tidak perlu bingung. Tanpa penggunaan saus babi dan anggur pun tidak masalah. “Rasanya akan tetap enak,” ujarnya. Berbeda dengan kebanyakan, Gualiano lebih suka menggunakan daging mince pada lasagna buatannya. Daging tersebut dipanggang terlebih dahulu dengan sedikit minyak zaitun dalam wajan. Tambahkan garam dan merica untuk menambah rasa.
Lalu pada wajan lainnya tumis bawang, seledri, wortel dan dua suing bawang putih pada api sedang selama tiga menit. Bila tak ingin menambah anggur, campurkan saja kaldu dengan daging mince. Lalu tambahkan tomat yang sudah dihancurkan dan garam. Kemudian rebus hingga masak selama 30 menit. Tambahkan sedikit rosemary ke dalam rebusan tersebut. “Tapi jangan kebanyakan, karena rasanya akan pahit,” tuturnya.
Nah silahkan mencoba.
Commenti