top of page

KURSI BUKTI RINDU


Di Inggris, di setiap sudut kota ada banyak bangku-bangku kayu yang berjejer. Entah itu di lokasi wisata ataupun di jalanan kota. Bagi saya yang tidak bisa mengendarai apapun dan sejauh ini masih bergantung dengan dua kaki untuk menjelajah, kursi-kursi itu semacam teman yang berseru, “Berhenti dulu, duduk dulu. Capek kan? Kasihannya” hahaha. Jadi saya akan menerima tawaran si kursi dan mendudukinya.

Suatu ketika saya sadar kalau ada yang khas dari bangku-bangku itu. Kebanyakan kursi memiliki sebuah plat emas bertulisan timbul yang rata-rata berbunyi sama. “in memory of…”. Ternyata kursi-kursi itu bukan sengaja ditaruh oleh pemerintah kota sebagai bagian pelayanan mereka bagi masyarakat.

Bangku-bangku itu ada atas sumbangan masyarakat untuk mengenang anggota keluarganya yang sangat dicintai. Atas izin pemerintah kota, mereka bisa menempatkan kursi-kursi tersebut di taman dan tempat lain yang dianjurkan.

Biasanya, warga memililh untuk meletakkan kursi persembahan itu di tempat favorit mereka yang lebih dulu ke surga. Berharap suatu saat bila mereka punya kesempatan main-main ke bumi, mereka akan duduk di kursi itu dan menikmati pemandangan indah yang pernah jadi kesukaan mereka sewaktu masih berusah payah di dunia.

Sesekali keluarga mereka akan mampir dan duduk pula di kursi itu. Hanya agar bisa merasakan keberadaan sosok yang sudah tak mampu dilihatnya. Berbagi pemandangan yang sama, bercerita sesaat tentang hari mereka, dan menempatkan bunga di kursi itu di hari peringatan kematian. Mereka rindu.

Leave feedback
Recent Posts
bottom of page